Kram Otot: Penyebab dan Cara Mengatasi

Kram Otot: Penyebab dan Cara Mengatasi

Ini 4 Cara Mengatasi Kram Otot. Mudah dan Efektif!

Kram merupakan kondisi saat otot berkontraksi dengan kuat dan tiba-tiba selama beberapa detik hingga menit. Tak hanya terjadi saat berolahraga, posisi duduk menekuk dalam waktu yang lama juga beresiko mengakibatkan kram otot. Meskipun bukan hal yang berbahaya namun kondisi ini dapat menghambat aktivitasmu, sehingga dibutuhkan cara mengatasi kram otot yang tepat, mudah, dan efektif.

Sebelum kami menjelaskan tentang cara mudah mengatasi kram otot, alangkah baiknya kita mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Berikut penjelasan lengkapnya.

Penyebab Kram Otot

Kekurangan mineral dalam tubuh

Mineral diperlukan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Jadi apabila tubuh kekurangan kalsium, kalium, dan magnesium maka otot cenderung mudah kram. 

Beberapa hal dapat menyebabkan seseorang kekurangan mineral, salah satunya konsumsi obat-obatan tertentu seperti obat untuk mengatasi hipertensi yang dapat meningkatkan frekuensi buang air kecil.

Berkurangnya suplai darah

berkurangnya suplai darah
Sumber: Freepik

Berkurangnya suplai darah menuju otot disebabkan adanya penyempitan pembuluh darah. Hal ini dapat memicu kontraksi pada otot secara tiba-tiba atau kram. 

Lengan dan kaki adalah dua bagian yang paling sering mengalami kekurangan suplai darah. Beberapa penyakit seperti diabetes juga memengaruhi terhambatnya sirkulasi darah, sehingga tak jarang penderitanya akan mengalami nyeri atau kram pada kaki.

Dehidrasi

Berolahraga membuat tubuh mengeluarkan keringat dan banyak cairan, sehingga rentan mengalami dehidrasi. Ketika dehidrasi maka organ tubuh tidak dapat bekerja dengan baik karena adanya ketidakseimbangan elektrolit dan ini bisa menyebabkan kram otot.

Kehamilan

kehamilan
Sumber: Freepik

Banyaknya perubahan yang dialami selama kehamilan dapat menyebabkan beberapa keluhan, salah satunya kram pada kaki. Biasanya keluhan kram terjadi pada trimester akhir. Dikutip dari situs alodokter.com kondisi ini disebabkan karena kurangnya kalium dan magnesium pada ibu hamil. 

Selain itu seiring bertambahnya berat badan ibu hamil mengakibatkan aliran darah ke kaki menjadi kurang lancar sehingga terjadilah kram.

Cara Mengatasi Kram Otot

Menghentikan aktivitas

Jangan panik saat terjadi kram di tengah aktivitas! Langkah pertama saat kram adalah menghentikan sementara kegiatanmu dan mencari posisi senyaman mungkin. Sebab memaksakan diri beraktivitas sebelum kram membaik justru beresiko mencederai otot.

Jadi tunggu sampai otot benar-benar pulih sebelum melanjutkan aktivitas, ya!

Lakukan peregangan

cara mengatasi kram otot
Sumber: Freepik

Peregangan saat kram dapat membantu otot lebih rileks dan kembali normal. Lakukan gerakan ringan pada otot yang mengalami kram. Meskipun terasa nyeri namun kondisi tersebut akan berangsur-angsur membaik setelah beberapa saat. 

Selain itu, kamu juga dapat memberikan pijatan lembut agar otot menjadi lebih rileks. Banyak orang yang memijat dengan menggunakan tambahan obat pendamping seperti salep atau balsem untuk mengatasi kram ototnya. Cara ini relatif aman asal dilakukan dengan hati-hati dan bila perlu kamu bisa meminta bantuan orang sekitar.

Mencukupi kebutuhan mineral

mencukupi kebutuhan mineral
Sumber: Freepik

Tak hanya mengupayakan gerakan tertentu, kamu juga perlu memperhatikan asupan nutrisi harian dalam hal ini mineral sebagai salah satu cara mengatasi kram otot. Mengapa demikian? Sebab tubuh memerlukan mineral penting seperti kalsium, kalium, dan magnesium yang berkontribusi terhadap ketahanan otot. 

Dikutip dari situs klikdokter.com, tubuh membutuhkan 400 mg magnesium per hari agar dapat beraktivitas normal dan terhindar dari kram. Semetara kalium sendiri memiliki fungsi untuk melemaskan otot.

Kamu bisa mendapatkan sumber magnesium dan kalium dari pisang, alpukat, almond, dan bayam. Sedangkan sumber kalsium dapat diperoleh melalui susu sapi, keju, bayam, dan brokoli.

Perbanyak minum

Situs warnerortophedics.com menyebutkan bahwa cairan akan membantu otot berkontraksi dan terasa rileks. Kondisi rileks ini membuat ototmu tidak mudah teriritasi sehingga kram otot dapat lebih diminimalisir.

Selain itu otot yang terhidrasi dapat menyerap nutrisi dengan optimal, sehingga menjaga keseimbangan elektrolit dan tidak mudah terserang kram. 

Kram otot cukup sering terjadi saat berolahraga. Sebuah studi tahun 2019 membuktikan bahwa resiko kram otot mungkin meningkat bila kamu terlalu banyak minum hanya setelah berolahraga. Jadi pastikan kamu mendapat cukup cairan baik sebelum, selama, maupun setelah berolahraga, ya!

Aslah Pure Water menjadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan cairan harianmu. Proses pengolahan Reverse Osmosis membuatnya lebih murni sehingga memberikan banyak kebaikan bagi kinerja dalam tubuh, termasuk mendukung kinerja otot yang lebih optimal.

Sekian pembahasan mengenai penyebab dan cara mengatasi kram otot. Agar kram tidak muncul lagi, lakukan peregangan atau pemanasan sebelum berolahraga, pastikan tubuh terhidrasi, dan hindari aktivitas berat yang terlalu berlebihan. 

Semoga bermanfaat!

Editor: Ismu Kunthi

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *