7 Adab Minum yang Diajarkan Rasulullah

7 Adab Minum yang Diajarkan Rasulullah

7 Adab Minum Rasulullah yang Patut Ditiru

Betapa sempurnanya agama ini, sampai Rasulullah memberikan teladan bagi umatnya mengenai adab minum. Masya Allah. 

Perlu kita yakini secara utuh, segala sesuatu yang Allah perintahkan dan Allah larang melalui Rasul-Nya adalah hal yang terbaik dan memiliki banyak manfaat bagi kita, umat manusia. 

Mengonsumsi air minum adalah kebutuhan harian yang tidak akan mampu kita tinggalkan. Namun, perlu diperhatikan, terdapat adab minum atau tata cara minum air yang telah Rasulullah contohkan. 

Berikut adalah 7 adab minum rasulullah yang perlu kita teladani dalam keseharian, insya Allah, kita dapat meraih kesehatan dan keberkahan.

1. Memulai dan Membaca Bismillah

Ketika hendak minum air, kita disunnahkan untuk membaca bismillah. 

Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir).

Redaksi hadits tersebut memang untuk makan, tetapi juga berlaku untuk minum. Ketahuilah, syaitan akan menjauhi makanan dan minuman yang dibacakan bismillah sebelum dikonsumsi (Syarah Shahih Muslim juz 13 hal.189).

2. Minum dengan Tangan Kanan

Pernahkah kedua tanganmu penuh menggenggam makanan dan minuman? Misalnya, roti di tangan kanan, air minum di tangan kiri. Atau mungkin, kamu sibuk scrolling dengan tangan kanan, dan sibuk menyedot minuman dengan tangan kiri?

Padahal, jelas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melarang kita makan dan minum dengan tangan kiri. Sebagaimana hadits berikut ini. 

Janganlah sekali-kali salah seorang diantara kalian makan dengan tangan kirinya dan jangan pula minum dengannya. Karena syaitan makan dengan minum dengan tangan kirinya (HR. Muslim no. 5236).

Maka perhatikan adab minum dan makan ini, ya, Sahabat Aslah.

3. Tidak Bernafas dan Meniup Air Minum

Adab minum satu ini dijelaskan dalam hadits riwayat Turmudzi no. 188 dan Abu Dawud no. 3728.

Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.”

Sebenarnya, apa hikmah dari larangan tersebut?

Larangan bernafas di dalam gelas ketika minum termasuk adab. Karena dikhawatirkan akan mengotori air minum atau ada sesuatu yang jatuh dari mulut atau dari hidung atau semacamnya (Syarh Shahih Muslim, 3/160, Dar Ihya At-Turast, cet ke-2, 1392 H, syamilah).

Baca juga: Penyebab Panas Dalam dan Cara Mengatasinya

4. Mengambil Napas di Luar Wadah Air sebanyak 3x

Alih-alih, minum air dalam satu tegukan sekaligus. Rasulullah telah mencontohkan cara atau adab minum yang lebih nikmat dan menyegarkan, yakni dengan memberi jeda dan mengambil napas sebanyak 3x di luar wadah air.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau bersabda, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” 

Dan beliau mengatakan, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.” Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). 

Saat mengambil napas, pastikan kita menjauhkan wadah air dari mulut terlebih dahulu karena bernapas dalam air merupakan hal yang dilarang seperti penjelasan sebelumnya. 

5. Tidak Boleh Minum Langsung dari Mulut Teko

Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “ Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum lainnya.” (HR. Bukhari no. 5627)

Terkait hal ini ada perbedaan pendapat, sebagian ulama mengatakan minum langsung dari mulut teko atau ceret hukumnya haram, tetapi mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. 

Sebagaimana dalam sebuah hadits, dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau mengatakan,

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantung sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423, dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani).

Hadits tersebut menerangkan bolehnya minum dari mulut wadah air, akan tetapi berlaku dalam kondisi darurat atau terpaksa. Adapun yang lebih utama adalah menuangkan air tersebut ke dalam gelas, kemudian meminumnya.

6. Minum dalam Kondisi Duduk Lebih Utama

Terdapat hadits yang secara zahir menerangkan larangan minum sambil berdiri.

“Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135) l

Namun, terdapat beberapa hadits juga yang menunjukkan bahwa minum sambil berdiri itu tidak masalah.

 Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah minum sambil berdiri, lalu beliau berkata,

Orang-orang membenci apabila ada yang minum sambil berdiri. Sesungguhnya aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan sebagaimana apa yang aku lakukan.” (HR. Bukhari no. 5615)

Perlu dipahami, perbuatan Rasulullah tersebut menunjukkan bolehnya minum sambil berdiri ketika ada hajat, maka hal yang hukumnya makruh menjadi boleh. 

Akan tetapi, minum sambil duduk adalah yang lebih utama karena merupakan kebiasaan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. 

Selengkapnya mengenai hukum dan fakta kesehatan minum sambil berdiri dapat Anda baca di sini.

7. Menutup Bejana Air saat Malam Hari

Termasuk adab minum dalam islam yang jangan sampai kita lewatkan adalah menutup bejana atau wadah air saat malam hari. Hal ini seperti yang dijelaskan hadits dari Jabir bin Abdillah.

Ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah bersabda, ‘Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika itu turun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup ataupun wadah air yang tidak diikat, melainkan akan turun padanya bibit penyakit.’” (HR. Muslim).

Baca juga: Penyebab Pusing Saat Bangun Tidur

Hikmah Adab Minum Sesuai Sunnah

Adab Minum dalam Islam
Sumber: Freepik

Masya Allah, selengkap ini cara atau adab minum sesuai tuntunan Rasulullah bagi umatnya. Betapa beliau mengajarkan banyak hal agar kita senantiasa terhindar dari penyakit. 

Selain adab minum yang telah dicontohkan Nabi kita tercinta Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, niatkan dalam hati bahwa sesuatu yang kita konsumsi adalah upaya meraih tubuh yang sehat dan kuat untuk beribadah kepada-Nya.

Kemudian, syukuri minuman dan makanan yang Allah sediakan untuk kita karena di luar sana banyak yang tak seberuntung kita. Mereka bahkan kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Bersyukur dan jangan mencela makanan atau minuman yang kita punya.

Barakallahu fiikum.

Referensi:

Wahai Anakku, Beginilah Cara Minum Rasulullah dalam muslimah.or.id

Petunjuk Nabi tentang Minum dalam almanhaj.or.id

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *