Penyebab & Cara Mengatasi Panas Dalam, Simak Juga Faktanya!
Tampaknya, hampir semua orang pernah merasakan panas dalam yang ditandai dengan sakit tenggorokan, kesulitan untuk menelan makanan, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Namun, tahukah kamu ada fakta menarik mengenai panas dalam yang sering dianggap penyakit ini?
Simak artikel ini sampai tuntas untuk tahu fakta, gejala, dan cara penanganannya.
Apa itu Panas Dalam? Ini Faktanya!
Di cuaca yang tidak menentu, imunitas tubuh kita rentan terganggu. Kita jadi lebih mudah sakit, misalnya mulut sariawan dan nyeri tenggorokan.
Biasanya, kita dan orang sekitar mendiagnosa kondisi tersebut sebagai penyakit panas dalam. Nah, ini yang perlu kamu tahu!
Faktanya, dunia medis tidak mengenal istilah panas dalam, loh. Namun karena telah menjadi kebiasaan sejak lama, istilah ini dianggap sebagai sebuah jenis penyakit.
Lebih tepatnya, panas dalam adalah kumpulan gejala dari berbagai penyakit. Melansir situs Hello Sehat, istilah panas dalam berasal dari filosofi yin (panas) dan yang (dingin) yang ada pada konsep pengobatan tradisional Tiongkok sejak 2.000 tahun lalu.
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan sensasi panas dan dingin yang dirasakan oleh pengidapnya akibat mengonsumsi makanan tertentu secara berlebihan seperti makanan berminyak, minuman dingin, atau bisa juga karena efek kelelahan.
Selanjutnya, mari kita simak beberapa gejala yang muncul saat panas dalam.
Gejala Panas Dalam
Gejala yang dialami setiap orang saat panas dalam bisa jadi berbeda-beda. Selain sariawan, bibir pecah-pecah, dan sakit tenggorokan, terdapat gejala lain yang timbul ketika seseorang mengalami panas dalam. Ini dia daftarnya!
- Sakit kepala
- Tenggorokan sakit saat menelan
- Membesarnya kelenjar pada leher
- Badan terasa panas atau demam
- Sensasi panas di dada
- Batuk
- Rasa mual
Kumpulan gejala di atas sebenarnya pun sama dengan gejala yang ditimbulkan ketika tenggorokan atau saluran pernapasan terinfeksi.
Selain itu, ada beberapa faktor lain yang menyebabkan kita merasakan sensasi panas dalam.
Penyebab Sensasi Panas Dalam
Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan atau disebut faringitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, bahkan bisa dipicu oleh alergi.
Kondisi ini menyebabkan tenggorokan terasa kering, panas, suara serak dan disertai gejala flu.
Asam Lambung Naik
Tentu kita sudah tidak asing dengan gejala yang ditimbulkan akibat naiknya asam lambung, yakni nyeri pada perut bagian atas dan sensasi terbakar di dekat dada.
Asam lambung yang naik akhirnya mengiritasi tenggorokan sehingga membuatnya terasa panas dan seperti ada yang mengganjal.
Gangguan Pencernaan
Diare, mual, nyeri perut, atau tubuh terasa panas dan tidak nyaman terjadi karena adanya gangguan pencernaan di lambung dan usus. Biasanya gejala ini disebabkan karena infeksi virus dan bakteri.
Selain itu, gangguan pencernaan juga dapat disebabkan oleh faktor lain seperti stres berlebihan, kurang memperhatikan makanan yang dikonsumsi, serta pola hidup yang kurang sehat.
Cuaca Panas
Ketika cuaca sedang panas, biasanya kita rentan sakit tenggorokan. Hal ini dikarenakan kita senang minum minuman dingin atau air es secara berlebihan untuk menyegarkan tubuh. Tubuh yang semula gerah mungkin seketika jadi lebih segar, tenggorokan pun jauh lebih adem.
Namun, hati-hati, mengonsumsi air es, apalagi dengan frekuensi yang sering, justru dapat memicu dan memperparah sakit tenggorokan.
Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk menangani panas dalam?
Cara Mengatasi Panas Dalam
Gejala panas dalam dapat diredakan dengan beberapa cara berikut ini.
Pola Hidup Sehat
Bukan hanya untuk gejala panas dalam atau menangani sakit tenggorokan. Pasalnya, pola hidup sehat sangat dibutuhkan agar terhindar dari berbagai penyakit.
Pola hidup sehat yang dapat kita lakukan di antaranya berolahraga atau beraktivitas fisik, memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi, memastikan tidak telat makan atau makan menjelang tidur karena dapat memicu naiknya asam lambung dan gangguan pencernaan.
Kemudian, penting untuk menghindari stres, merokok, dan minuman beralkohol sehingga dapat mencegah munculnya gejala panas dalam dan penyakit lainnya.
Istirahat yang Cukup
Hal ini sering kita abaikan dalam keseharian, bahkan di jam istirahat sekalipun kita tetap bekerja, seperti scrolling media sosial hingga larut malam.
Mulai sekarang, pastikan kamu memiliki waktu untuk beristirahat yang cukup karena memiliki peran penting dalam menjaga imunitas tubuh. Tubuh yang cukup istirahat akan lebih baik dalam melawan kuman, virus, atau bakteri penyebab penyakit.
Rutin Minum Air Putih
Salah satu kebiasaan buruk yang kita lakukan adalah malas minum air putih atau menahan diri untuk tidak minum ketika haus. Kebiasaan ini jelas dapat menimbulkan dampak berbahaya. Apalagi jika tubuh sampai dehidrasi berat.
Panas dalam dapat dihindari apabila kita mengonsumsi air putih sesuai kebutuhan tubuh kita. Kalau minum kopi saja sudah menjadi kebiasaan, mengapa minum air putih sangat sulit dibiasakan?
Padahal banyak sekali manfaat air putih yang akan kita rasakan.
Konsumsi Makanan yang Membuat Nyaman Tenggorokan
Saat tenggorokan terasa sakit, kita bisa loh mengonsumsi makanan berikut ini agar membuatnya jauh lebih nyaman.
- Sup hangat
- Teh hijau
- Buah semangka
- Buah manggis
Atau kamu juga bisa mengemut permen dengan bahan seperti menthol yang dapat melegakan tenggorokan.
Menghindari Paparan Asap
Tak dapat dipungkiri, saat terpapar asap rokok, asap bakaran sampah, dsb. kita langsung batuk-batuk. Hal ini juga yang dapat memicu panas dalam.
Kamu dapat menggunakan masker untuk mengurangi paparan asap, menghindari rokok dan perokok aktif, serta menghindari lingkungan yang sering menimbulkan asap.
Nah itulah pembahasan mengenai panas dalam yang sebenarnya bukanlah penyakit. Semoga dapat bermanfaat ya, Sahabat Aslah.
Barakallahu fiikum.