Air Kemasan atau Air Rebusan? Ini yang Lebih Sehat Dikonsumsi!
Air kemasan atau rebusan yang biasa kamu minum sehari-hari?
Saat memilih air untuk dikonsumsi, masyarakat Indonesia seakan terbagi menjadi dua kubu. Kubu pertama memilih air rebusan sendiri, sedangkan kubu kedua memilih air kemasan siap minum.
Mereka tentu memiliki pertimbangan masing-masing, mulai dari pertimbangan kesehatan, kemudahan, dan pertimbangan dari sisi ekonomi.
Jika Anda masih bimbang dalam memutuskan hal ini, simak perbandingan air kemasan dan rebusan dari berbagai aspek berikut.
Daftar Isi
Perbandingan Air Kemasan dan Air Rebusan
Sumber Air
Air Rebusan
Saat akan merebus air, umumnya seseorang akan mengambilnya dari keran rumah. Air keran bisa berasal dari sumur (air tanah) dan perusahaan air minum (PAM).
Air PAM memang melalui proses penyaringan untuk memastikan kemurniannya, namun setelah mengalir menuju rumah-rumah, mungkin kualitasnya akan menurun. Penyebab pertama karena pipa yang menjadi media alirnya bisa jadi kurang bersih. Lalu, yang kedua adanya risiko kontaminasi timbal yang dapat larut ke dalam air jika pipa sudah tua atau karatan.
Begitupun dengan air sumur, apalagi jika letaknya di daerah perkotaan maka risiko cemaran zat berbahaya bisa makin tinggi. Air di daerah perkotaan dan padat penduduk berisiko terkontaminasi aktivitas industri, bocornya tangki penyimpanan bahan bakar, atau rembesan dari pembuangan sampah.
Air Kemasan
Ada yang diambil langsung dari sumber air di daerah yang kaya akan mineral dan ada pula air kemasan yang diproduksi secara artifisial (buatan). Air kemasan yang diproduksi secara artifisial melalui proses seperti distilasi (pemisahan zat kimia), deionisasi (menetralisasi ion positif dan negatif), reverse osmosis (pemurnian) atau proses lain yang serupa.
Intinya, air kemasan melewati proses penyaringan dengan teknologi canggih untuk menjaga kehigienisannya. Air kemasan yang sampai di tangan konsumen sudah bisa langsung diminum tanpa perlu direbus atau disaring kembali.
Kriteria Air
Air Rebusan
Ciri yang berbeda-beda pada air rebusan tergantung dari sumber airnya. Ada yang sudah nampak jernih namun ada pula yang nampak agak keruh.
Tak hanya itu, jika sumber air atau aliran yang dilalui kurang bersih, maka air bisa saja nampak keruh, berbau menyengat, dan memiliki rasa yang aneh.
Jika ingin memastikan keamanan air sumur atau air PAM, Anda bisa membawa sampel air ini ke laboratorium untuk pengujian lebih lanjut. Apabila memang bersih dan aman, maka tak masalah mengkonsumsinya dengan cara direbus atau disaring dahulu.
Air Kemasan
Air kemasan yang sering kita temui di pasaran pada umumnya sudah nampak jernih, tidak bau dan rasanya segar. Tak heran, sebab sebelum memasuki proses pengemasan air ini sudah melalui proses penyaringan dan pembersihan dari zat dan kontaminan berbahaya.
Keamanan Air
Air Rebusan
Sebuah artikel dari situs fohen.co.uk menyebutkan bahwa merebus air memang bisa menghilangkan bakteri, namun tidak bisa membuatnya murni. Air masih mungkin mengandung kontaminan seperti mikroplastik, pestisida, pupuk, bahan kimia industri, hormon, obat-obatan, logam berat, dan mikroorganisme neurostatik.
Salah satu bakteri yang tetap bisa hidup di air meski sudah direbus hingga mendidih adalah Clostridium botulinum.
Bakteri ini masih bisa hidup di atas suhu 100 derajat celcius. Bakteri Clostridium botulinum memicu penyakit botulisme yang menyerang saraf dan mengakibatkan sesak nafas, kelumpuhan otot, bahkan kematian.
Ini baru satu bakteri yang bisa memicu bahaya, masih ada bahaya lain yang mengintai seperti Parasit Cryptosporidium, timah, dan nitrat yang bisa berdampak buruk bagi perkembangan bayi.
Air Kemasan
Proses pembuatan air kemasan melibatkan penyaringan ketat agar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI), dan beberapa merek juga sudah lolos uji BPOM bahkan Halal MUI.
Dikutip dari situs kemenperin.go.id, Agro Panggah Susanto selaku Dirjen Industri menyatakan, “Total terdapat 44 parameter persyaratan air bersih yang digunakan sebagai bahan baku AMDK, yaitu fisika (6 parameter), kimia (17 parameter), kimia organik (18 parameter), mikrobiologik (1 Parameter) dan radio aktivitas (2 parameter).”
Beliau juga menyampaikan bahwa air minum dalam kemasan (AMDK) di Indonesia juga diawasi secara berkala, baik pengawasan air baku, proses produksi, produk akhir, sampai dengan kemasan produk.
Bolehkah Air Kemasan Direbus?
Situs doktersehat.com menyebutkan penjelasan dari Agus Haryono, Kepala Pusat Penelitian Kimia Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) tentang fenomena ini.
Proses pemanasan memang bisa memicu adanya reaksi kimia karena adanya tumbukan antar zat dalam satu media. Namun, faktanya dalam air putih kemasan tidak ada kandungan kimia selain yang membentuk air itu sendiri. Jadi, secara logika tidak akan muncul zat baru yang berbahaya jika Anda merebusnya kembali.
Orang yang menganggap bahwa merebus air kemasan berbahaya meyakini bahwa akan muncul zat kimia seperti fluoride, nitrat, dan arsenik. Agus menanggapi bahwa merebus air kemasan seharusnya tidak akan memunculkan zat-zat kimia tersebut, kecuali jika sebelumnya zat itu sudah ada dalam air.
Baca Juga: 8 Manfaat Air Putih bagi Kesehatan
Penutup
Bagaimana? Setelah memahami perbandingan air kemasan dan rebusan di atas, apakah Anda sudah lebih yakin untuk menentukan pilihan?
Memilih air rebusan ataupun air kemasan tentu ada risikonya masing-masing, namun Anda bisa mempertimbangkan mana yang risikonya lebih minim.
Tetap jadikan pertimbangan kesehatan sebagai prioritas. Ya, sebab jika sudah terlanjur ada paparan penyakit, dalam hal ini yang penularannya lewat air maka biaya penyembuhannya pasti lebih tinggi.
Jadi, jangan ragu untuk mengupayakan yang terbaik bagi Anda dan keluarga, ya. Aslah Pure Water yang 100% murni selalu ada untuk membersamai ikhtiar sehat Anda.
Berasal dari pegunungan asri, melalui proses penyaringan dengan teknologi tinggi, dan melibatkan proses sesuai syariat Islami adalah beberapa alasan perlunya Anda mempercayakan hidrasi keluarga pada Aslah. Tiap liternya pun mengandung kebaikan yang akan terus mengalir kepada saudara kita yang membutuhkan. Info lengkapnya bisa Anda dapatkan disini.
Aslah Pure Water. Murni airnya, murni kebaikannya.
Baca Juga: Air Demineral: Pengertian, Proses, hingga Keunggulannya