Awas! Ini Resiko Begadang Menurut Islam dan Kesehatan

Awas! Ini Resiko Begadang Menurut Islam dan Kesehatan

Awas! Ini Resiko Begadang Menurut Islam dan Kesehatan

Begadang menjadi kebiasaan sebagian besar orang. Ada yang begadang untuk menyelesaikan pekerjaan, tetapi tak jarang pula yang bersantai mencari hiburan sampai larut malam.

Mereka yang suka begadang sering disebut “night-owl”, sekelompok orang yang merasa malam hari adalah waktu produktifnya.

Meskipun banyak orang memandang malam hari sebagai waktu produktif, namun syariat Islam dan ilmu kesehatan memandang kebiasaan ini memiliki banyak resiko.

Ketahui penjelasan lengkap mengenai risiko begadang menurut pandangan Islam dan kesehatan dalam artikel ini agar Anda terhindar dari risiko-risiko yang disebutkan.

Daftar Isi

Resiko Begadang Menurut Islam

Resiko Begadang Menurut Kesehatan dan Islam
Sumber: Freepik

Allah menciptakan siang, malam, bumi, lautan, daratan sebagai sunnah-sunnah kauniyyah yang harus diperhatikan maknanya. Ada pembagian yang jelas diantara hal-hal tersebut. 

Siang hari Allah jadikan sebagai waktunya bekerja, menuntut ilmu, dan berkarya. Sedangkan malam hari adalah waktunya tubuh untuk istirahat. 

Allah ta’ala berfirman, 

وَمِنْ ءَايَاتِهِ مَنَامُكُم بِالَّليْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَآؤُكُم مِّن فَضْلِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لأَيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ

“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya adalah tidurmu di waktu malam dan siang hari serta usahamu mencari sebagian dari karuniaNya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan”. (Ar Rum: 23)

Baca Juga: Bahaya Tidur Pagi Menurut Islam dan Kesehatan

Firman Allah dalam surat lain juga menguatkan penjelasan ini,

وَمِن رَّ‌حْمَتِهِ جَعَلَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ‌ لِتَسْكُنُوا فِيهِ وَلِتَبْتَغُوا مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُ‌ونَ

“Dan karena rahmatNya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karuniaNya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepadaNya.”

Membahayakan tubuh, dilarang dalam Islam

Begadang yang dilakukan dalam jangka panjang tanpa diimbangi dengan tidur siang otomatis akan mengakibatkan kurangnya waktu istirahat. Hal ini termasuk dalam kebiasaan yang membahayakan tubuh. 

Tak hanya begadang, kebiasaan-kebiasaan lain yang membahayakan tubuh pun juga dilarang oleh syariat Islam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَا ضَرَرَ وَلَا ضِرَار

“tidak boleh berbuat bahaya dan membahayakan.”

Dikhawatirkan subuh kesiangan

Tak bisa dipungkiri bahwa malam adalah waktu yang sunyi sehingga bisa meningkatkan fokus dan bisa dimanfaatkan untuk belajar atau beribadah.

Ada sebuah pepatah Arab yang bunyinya,

من أراد المعالى سهر اليالى

“Barangsiapa yang menginginkan cita-cita tinggi maka begadang malam hari”

Salah satu contoh dari kondisi ini adalah kisah beberapa ulama yang begadang bahkan menghidupkan sepanjang malam dengan sesuatu yang bermanfaat. Contoh lain adalah syariat menghidupkan 10 malam terakhir Ramadhan untuk beribadah.

Namun, meski ada beberapa ulama yang mengisi waktu malamnya dengan amalan bermanfaat, hal ini tak menjadikannya lalai dengan kewajiban sholat subuh. 

Karena tentu, sholat subuh adalah kewajiban yang tidak boleh ditinggalkan dan memiliki banyak keutamaan jika dilaksanakan tepat waktu. Seseorang yang sering begadang akan beresiko kesulitan bangun tepat waktu untuk sholat subuh. 

Begadang tanpa alasan, banyak mudharatnya

Firman Allah berikut akan memberikan perumpamaan yang sangat tepat,

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَا إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَا أَكْبَرُ مِنْ نَفْعِهِمَا

“Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: “Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosanya lebih besar dari manfaatnya.” (Al-Baqarah :219)

Meskipun ada manfaat yang didapat dari begadang, namun bisa dikatakan bahwa secara umum kebiasaan ini memiliki mudharat (keburukan) yang lebih besar dibanding maslahatnya (kebaikannya). 

Jadi, begadang hanya boleh dilakukan sesekali untuk melakukan hal yang benar-benar bermanfaat, bukan sibuk dengan hal-hal yang melalaikan.

Resiko Begadang Menurut Ilmu Kesehatan

risiko begadang bagi kesehatan
Sumber: Freepik

Dikutip dari situs alodokter.com berikut beberapa risiko begadang jika ditinjau dari ilmu kesehatan:

Penuaan dini

Begadang dan kurang tidur akan membuat tubuh menghasilkan lebih banyak hormon kortisol (hormon stres). Hormon ini mampu memecah dan merusak struktur kolagen di kulit yaitu protein yang berperan menjaga keremajaan kulit. 

Akibatnya begadang dapat memunculkan tanda-tanda penuaan dini di wajah seperti kerutan, flek hitam, dan lingkaran hitam di sekitar mata (mata panda).

Sebuah penelitian yang dipimpin oleh Dr. Elma Baron, seorang Direktur Pusat Studi Kulit di UH Case Medical Center membuktikan bahwa wanita yang kurang tidur menunjukkan tanda-tanda penuaan kulit dini dan penurunan kemampuan kulit mereka untuk pulih setelah terpapar sinar matahari.

Peningkatan berat badan

Banyak penelitian yang membuktikan bahwa orang yang sering begadang bisa mengalami kenaikan berat badan lebih banyak dibanding orang yang tidur cukup setiap harinya.

Alasan yang mendasari hal ini adalah bahwa kebiasaan begadang akan mengganggu metabolisme tubuh. Tak hanya itu, begadang juga mengakibatkan tubuh menjadi lebih cepat lapar. Terlebih jika disertai kebiasaan banyak makan saat stres, maka ini bisa menyebabkan kenaikan berat secara signifikan.

Penurunan fungsi otak

Beberapa bentuk penurunan fungsi otak akibat kebiasaan begadang antara lain berkurangnya daya nalar, kemampuan memecahkan masalah, serta konsentrasi.

Hal ini disebabkan karena pada saat tidur, terjadi proses perbaikan jaringan dan sel-sel saraf di otak. Maka sebaliknya saat Anda begadang, sel-sel dan jaringan otak akan lebih cepat rusak dan sulit diperbaiki.

Selain itu, perhatian terhadap sesuatu dan tingkat kewaspadaan juga akan menurun. Selanjutnya kondisi ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan saat berkendara atau bekerja.

Baca juga: Penyebab Pusing saat Bangun Tidur

Penurunan kualitas sperma

Situs Medicaldaily.com menyebutkan bahwa Medical Science Monitor mempublikasikan penelitian yang melibatkan 980 pria China yang dibagi menjadi tiga grup yaitu tidur antara jam 8 - 10 malam, antara jam 10 - tengah malam, dan setelah tengah malam. Alarm peserta disetel supaya mereka tidur enam jam atau kurang, tujuh hingga delapan jam, atau sembilan jam lebih. 

Penelitian ini menemukan bahwa jumlah sperma dari pria yang tidur larut malam relatif lebih rendah, begitu pula pada kelompok yang tidur lebih dari sembilan jam. Mengacu pada hasil tersebut, para peneliti menduga bahwa sedikit tidur akan memicu peningkatan antibodi anti-sperma yaitu protein yang dapat menghancurkan sperma yang sehat.

Kesimpulan

Begadang dalam pandangan islam
Sumber: Freepik

Islam melarang umatnya untuk melakukan hal-hal yang membahayakan tubuh dan tidak bisa dipungkiri bahwa begadang adalah kebiasaan yang membahayakan tubuh apalagi jika dilakukan dalam jangka panjang. 

Namun, Islam juga memberikan kelonggaran kepada umatnya yang begadang untuk melakukan hal-hal bermanfaat seperti belajar atau beribadah. Islam juga mengajarkan untuk tidur di awal waktu kemudian menghidupkan sepertiga malam terakhir.

Adapun begadang, tentunya tidak disarankan untuk dilakukan secara terus menerus karena dikhawatirkan seseorang akan melalaikan kewajiban ibadah yang lain. 

Di sisi lain, begadang memunculkan beberapa resiko kesehatan, diantaranya penuaan dini, peningkatan berat badan, penurunan fungsi otak, dan penurunan kualitas sperma. 

Risiko ini juga akan semakin meningkat apabila Anda tidak mengimbanginya dengan pola hidup sehat diantaranya dalam hal makanan, perawatan diri, dan manajemen stres. Terkait kebutuhan tidur, Anda disarankan untuk tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.

Sekian pembahasan mengenai risiko begadang menurut islam dan kesehatan. Anda bisa mengambil peran baik dari artikel ini dengan cara ikut membagikan ke akun sosial media Anda. Karena hal bermanfaat yang Anda bagikan bisa menjadi perantara orang lain menjalani hidup yang lebih sehat. 

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *