Minum Sambil Berdiri, Ini Fakta dan Hukumnya dalam Islam

Minum Sambil Berdiri, Ini Fakta dan Hukumnya dalam Islam

Minum Sambil Berdiri: Fakta dan Hukumnya

Siapa yang sering diingatkan kalau minum air jangan sambil berdiri? Bagi sebagian orang, pesan untuk minum air dalam kondisi duduk menjadi kebiasaan baik yang melekat dari kecil hingga dewasa.

Namun, tak sedikit juga yang bertanya, sebenarnya apa alasan kita tidak boleh minum sambil berdiri? Benarkah berbahaya bagi kesehatan?

Bagaimana pandangan islam terkait hal ini? Adakah larangan minum sambil berdiri?

Daripada semakin penasaran, yuk simak bersama penjelasannya di sini!

Fakta Minum Sambil Berdiri

Banyak beredar informasi bahaya minum air sambil berdiri bagi kesehatan, mulai dari merusak organ ginjal, berdampak buruk bagi paru-paru dan jantung, hingga mengganggu pengenceran kadar asam. 

Tahukah kamu? Faktanya, informasi tersebut tidak benar atau hoaks, lho, seperti yang diungkap oleh Fact Check The Healthy Indian Project.

Memang terdapat riset terdahulu dalam Journal of physiological anthropology and applied human science yang menjelaskan postur tubuh saat makan dapat memengaruhi kecepatan sistem pencernaan.

Namun, hingga saat ini belum ada penelitian yang membuktikan dampak berbahaya minum dengan kondisi berdiri.

Baca juga: Manfaat Minum Air Putih bagi Kesehatan

Pandangan Ahli Terkait Hal Ini

Fakta Minum Sambil Berdiri, Bahayakah?

Hal ini pun dibenarkan oleh seorang ahli urologi RS Cipto Mangunkusumo, dr. Ponco Birowo, Sp.U., Ph.D. seperti yang dikutip dalam laman resmi Kominfo.go.id. dan turnbackhoax.id

Beliau menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan ketika orang minum sambil duduk maupun berdiri. Penyaringan air minum tidak serta merta terjadi begitu saja di saluran menuju ginjal.

Air yang masuk ke dalam kerongkongan, terlebih dahulu ditampung dan proses penyerapan di lambung membutuhkan waktu yang lama.

Selanjutnya, Ustadz dr. Raehanul Bahraen , M.Sc., Sp.PK. hafidzahullahu ta’ala juga mengungkap hal serupa dan menyayangkan informasi hoaks ini tersebar luas di Indonesia bahkan dipublikasikan oleh media-media besar. 

“Air yang kita minum butuh waktu (berjam-jam) untuk sampai ke ginjal, jadi secara logika bagaimana bisa membahayakan ginjal? Kalau kita lihat alasan-alasan lainnya pun tidak masuk akal,” jelasnya dalam video berdurasi singkat dalam YouTube-nya.

Terakhir, beliau mengingatkan kita untuk selalu mengklarifikasi kebenaran suatu informasi. Semisal ada ayat atau hadits, kita perlu bertanya tentang kejelasan tafsir dan syarahnya kepada ulama, kita perlu mengembalikan ilmu pengetahuan kepada ahlinya. 

Jadi, jangan sampai ada cocoklogi antara nash dengan science yang tak bisa dipertanggungjawabkan, ya, Aslarian!

Lalu, menurut pandangan Islam, bagaimana hukum minum dalam kondisi berdiri dan duduk?

Minum Sambil Duduk Lebih Utama

Hukum minum sambil berdiri menurut islam

Mengutip Muslim.or.id, minum air sambil berdiri hukumnya tidak sampai haram, tetapi makruh sehingga yang lebih utama (afdal) adalah minum sambil duduk.

Terdapat hadits yang secara zahir menerangkan larangan minum sambil berdiri. Namun, terdapat beberapa hadits juga yang menunjukkan bahwa minum sambil berdiri itu tidak masalah.

 Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah minum sambil berdiri, lalu beliau berkata,

Orang-orang membenci apabila ada yang minum sambil berdiri. Sesungguhnya aku melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melakukan sebagaimana apa yang aku lakukan.” (HR. Bukhari no. 5615)

Perlu dipahami, perbuatan Rasulullah tersebut menunjukkan bolehnya minum sambil berdiri ketika ada hajat, maka hal yang hukumnya makruh menjadi boleh.

Contohnya, ketika dalam perjalanan dan sulit untuk duduk atau keadaan lainnya yang tidak memungkinkan untuk duduk. Maka seseorang diperbolehkan minum dalam kondisi berdiri. 

Akan tetapi, selalu ingat bahwa minum sambil duduk lebih utama seperti yang disampaikan oleh Syaikh Abdul Azis bin Baaz rahimahullah

“Minum sambil duduk itu lebih baik (utama), sedangkan minum sambil berdiri hukumnya tidak mengapa … Minum sambil duduk itu lebih baik (afdal).” 

Baca juga: Air Demineral dan Keunggulannya

Air Minumnya Pilih Aslah

Dari penjelasan di atas, semoga tidak ada lagi informasi keliru dan menyesatkan masyarakat. Selain itu, kita sebagai umat muslim hendaknya mengutamakan minum sambil duduk jika tidak ada hajat atau dalam kondisi yang terdesak. 

Minum sambil duduk juga bentuk adab yang indah, bukan? Kita pun bisa terlatih untuk menerapkan mindfulness, berupaya menikmati air yang diminum dengan sungguh-sungguh, tidak tergesa-gesa, dan dalam kondisi rileks.

Dan yang terpenting, apapun kondisinya, Aslah Pure Water minumnya. Selain terjamin kualitasnya, Insya Allah, kamu akan merasakan keberkahan di dalamnya. 

Aslah Pure Water, Air Minum Pilihan Umat Islam Indonesia.

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *