Apakah Tidur setelah Makan Membuat Gemuk?
Ada anggapan di masyarakat bahwa tidur setelah makan dapat membuat gemuk atau memicu obesitas. Tak ayal, kenyataannya kita sering merasa mengantuk setelah makan.
Namun, sebenarnya bagaimana penjelasan ilmiah mengenai tidur setelah makan?
Pas sekali, Anda berada di tempat yang tepat. Di sini, kamu akan menemukan penjelasan lengkap mengenai tidur setelah makan. Simak sampai habis ya,
Daftar Isi
Mengantuk Setelah Makan
Sebelum mengetahui fakta mengenai tidur setelah makan membuat gemuk, alangkah baiknya Anda mengetahui penjelasan ilmiah mengenai penyebab munculnya rasa kantuk setelah makan.
Rasa kantuk setelah makan sebenarnya wajar terjadi. Kondisi ini disebut dengan post-prandial somnolence atau postprandial sleepiness. Beberapa kasus mungkin tidak berpengaruh signifikan pada aktivitas keseharian seseorang, namun tak jarang kondisi ini mengakibatkan penurunan produktivitas dan peningkatan resiko kecelakaan.
Penelitian mengungkapkan beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya, antara lain adanya protein seluler tertentu, hormon, aliran darah, zat kimia di otak, peradangan, dan jam biologis tubuh.
Komposisi makanan juga bisa menjadi penyebab seseorang mengantuk setelah makan, terlebih apabila porsinya besar. Peneliti menemukan bahwa makanan dengan tingkat lemak, karbohidrat, atau kalori tinggi besar kemungkinan akan menimbulkan kantuk.
Faktor selain makanan yang mungkin menjadi penyebab postprandial somnolence adalah waktu makan seseorang, jadwal kerja, kondisi kesehatan secara umum, paparan sinar matahari, dan komposisi tubuh.
Benarkah Tidur Setelah Makan dapat Membuat Gemuk?
Banyak pakar kesehatan membenarkan hal ini. Kebiasaan langsung tidur setelah makan otomatis membuat Anda kekurangan aktivitas untuk membakar kalori dari makanan yang dikonsumsi. Selanjutnya kalori tersebut akan menumpuk dalam tubuh dan menjadi timbunan lemak.
Terlebih jika makanan yang Anda konsumsi mengandung banyak lemak dan kalori serta Anda jarang melakukan aktivitas fisik yang dapat membakarnya. Beberapa hal ini tentu menjadi penyebab peningkatan berat badan bisa terjadi secara signifikan.
Oleh karena itu, hal yang sebaiknya Anda lakukan setelah makan adalah tetap terjaga selama beberapa saat agar perut mempunyai waktu yang cukup untuk mencerna makanan dengan baik.
Selain menimbulkan obesitas atau kegemukan, ternyata kebiasaan tidur setelah makan juga mengakibatkan beberapa penyakit yang mengganggu bahkan membahayakan kesehatan.
Bahaya Tidur Setelah Makan
Memicu Penyakit Asam Lambung (GERD)
Laju pencernaan serta penyerapan makanan akan maksimal apabila tubuh diposisikan secara tegak. Oleh karena itu, kebiasaan tidur atau berbaring setelah makan akan memberikan dampak kurang baik bagi proses pencernaan dan lebih spesifik pada organ lambung.
Tekanan yang ada di lambung akan naik, sehingga mengakibatkan makanan dan cairan lambung juga naik kembali ke kerongkongan. Jika kondisi ini terjadi terus menerus, penyakit GERD sangat mungkin terjadi.
Selain GERD, ketahui juga gangguan pencernaan lainnya di sini.
Meningkatkan Resiko Penyakit Stroke
Dilansir dari situs webmd.com, seorang peneliti dari University of Ioannina Medical School Yunani bernama Cristina-Maria Kastorini menyebutkan bahwa memberikan jeda setidaknya satu jam antara makan malam dan tidur dapat mengurangi resiko stroke hingga dua pertiga kasus.
Selanjutnya untuk setiap 20 menit lebih lama waktu menunggu, resiko stroke juga turun 10% lagi.
Ada pula teori lain yang menyebutkan bahwa aktivitas makan yang berdekatan dengan waktu tidur akan mengakibatkan terjadinya sleep apnea, yaitu kondisi terhentinya napas selama beberapa saat sehingga otak tidak memperoleh pasokan oksigen yang cukup.
Hal inilah yang kemudian meningkatkan resiko terkena penyakit stroke.
Memicu Heartburn
Heartburn adalah timbulnya rasa tidak nyaman, nyeri, atau panas di ulu hati sebagai akibat dari naiknya asam lambung ke kerongkongan. Penderita GERD dan orang yang mengalami obesitas biasanya mengalami kondisi ini.
Memengaruhi Kualitas Tidur
Beberapa kondisi yang timbul akibat dari makanan yang Anda konsumsi dapat memengaruhi kualitas tidur Anda.
Salah satu contohnya adalah jika Anda mengonsumsi makanan yang terlalu pedas sebelum tidur. Hal ini mungkin akan membuat Anda mengalami gangguan pencernaan yang mengharuskan Anda bolak-balik kamar mandi karena rasa panas di perut, sehingga kualitas tidur pun dapat terganggu.
Berapa Jam Setelah Makan Boleh Tidur?
Mengutip dari verywellhealth.com disebutkan bahwa ahli gizi menyarankan agar kita mengambil jeda waktu sekitar tiga jam untuk tidur setelah makan. Jeda waktu ini memungkinkan lambung telah selesai dalam proses penggilingan makanan dan menandakan produksi asam lambung juga mulai menurun.
Walaupun proses pencernaan belum benar-benar selesai, namun setelah jeda waktu tersebut lambung sudah kosong dan makanan hanya perlu melewati proses penyerapan zat gizi. Posisi berbaring pun menjadi lebih minim resiko karena kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan jauh lebih kecil.
Tips Mencegah Kebiasaan Tidur Setelah Makan
Untuk menghindari bahaya yang timbul akibat kebiasaan tidur setelah makan, Anda bisa melakukan beberapa cara berikut:
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang. Sebisa mungkin kurangi makanan yang mengandung banyak gula, karbohidrat, dan lemak.
- Mengurangi porsi makan, namun meningkatkan frekuensinya.
- Menghindari kebiasaan berbaring setelah makan.
- Merutinkan diri berolahraga setiap hari. Usahakan untuk melakukan aktivitas fisik ringan setiap selesai makan untuk menghindari timbulnya rasa kantuk.
- Memenuhi kebutuhan tidur harian, kurang lebih 7-9 jam.
- Mencukupi kebutuhan hidrasi tubuh dengan rajin minum air putih.
Baca Juga: 8 Manfaat Air Putih bagi Kesehatan
Penutup
Setelah menyimak pembahasan lengkap ini, apakah Anda akan tetap melakukan kebiasaan tidur setelah makan?
Mulai sekarang bertekadlah untuk menjaga kesehatan tubuh Anda dengan menerapkan pola hidup sehat, termasuk menghindari langsung tidur setelah makan. Anda tidak bisa sembarangan melakukan semua hal tanpa mengetahui bahaya yang ditimbulkan.
Editor: Izzahadinda