6 Ciri-ciri Air Bersih Layak Konsumsi, Cek Kualitas Airmu!
Air merupakan komponen yang mendominasi di tubuh kita, jumlahnya cukup besar yaitu 60%. Oleh karena itu, penting sekali untuk memastikan air yang masuk ke dalam tubuh benar-benar bersih dan aman dikonsumsi. Namun nyatanya ada ciri-ciri air bersih yang hanya bisa diketahui dengan bantuan alat dan ahli, tidak cukup dilihat dengan indera penglihatan.
Lantas apa saja ciri-ciri air bersih yang dapat kita gunakan dan konsumsi? Kami telah merangkumkan penjelasannya dari beberapa ahli. Simak sampai tuntas ya!
Ciri-ciri Air Bersih
Tidak berbau
Normalnya air bersih tidak memiliki aroma apapun saat dicium. Bau tidak sedap atau bahkan menyengat merupakan tanda bahwa ada senyawa yang mencemarinya sehingga menjadikan air tidak layak konsumsi.
Tidak berasa
Sama halnya seperti bau, air yang bersih tidak memiliki rasa. Biasanya rasa logam dan asin ditemukan pada air yang telah tercemar oleh karat pada besi ataupun saluran pipa.
Besi dan saluran pipa yang berkarat melepaskan beberapa logam seperti zink, besi, timah, mangan, dan tembaga yang menyebabkan rasa air berubah.
Tidak berwarna
Air bersih pada umumnya berwarna jernih dan tidak keruh. Adapun air yang keruh atau kotor dan memiliki endapan menandakan bahwa air tersebut telah tercemar, sehingga kamu harus waspada dan tidak mengonsumsinya.
Kamu dapat mengidentifikasi ketiga ciri fisik air bersih yaitu tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna secara langsung. Tidak perlu adanya bantuan alat maupun ahli.
Tidak mengandung logam berat
Pada umumnya, air yang terkontaminasi logam berat memiliki aroma menyengat dan berwarna. Situs klikdokter.com menyebutkan bahwa air tidak boleh mengandung logam berat beracun seperti Hg (merkuri atau air raksa), Pb (timbal), As (arsen), Cd (kadmium), dan Cr (kromium).
Memiliki pH netral
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Power of Hydrogen (pH) memiliki rentang antara 1 sampai 14 dan semakin tinggi nilainya maka menunjukkan sifat basa.
Adapun ciri-ciri air bersih salah satunya memiliki pH netral yaitu 7. Environmental Protection Agency (EPA) dalam situs laman AirKami.id menetapkan standar pH air minum yang baik untuk dikonsumsi adalah yaitu 6.5 hingga 8.5.
Bebas mikroorganisme berbahaya
Bakteri yang sering mencemari air adalah Escherichia Coli atau E.Coli dan Salmonella sp. Jika air dicemari oleh kedua bakteri tersebut maka bisa membuat orang yang mengkonsumsinya beresiko terkena diare.
Cara Cek Kelayakan Air
Menggunakan pH meter
pH meter merupakan alat untuk mengukur tingkat asam basa pada suatu larutan. Hasil pengukuran ditunjukkan dengan skala 1 sampai dengan 14.
Apabila angka yang muncul di bawah 7 menandakan bahwa larutan tersebut bersifat asam, sedangkan di atas 7 menunjukkan sifat basa. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pH pada air bersih adalah netral yaitu 7 atau bisa juga diantara 6.5 hingga 8.5.
Mengukur kandungan TDS
Total Dissolved Solid (TDS) adalah indikator untuk mengukur jumlah partikel yang terlarut dalam air. Partikel tersebut meliputi senyawa organik maupun anorganik. Tingginya angka TDS mengakibatkan air menjadi keruh dan mengalami sedimentasi.
Situs halodoc.com menyebutkan beberapa alasan perlunya kita mengukur kandungan TDS dalam cairan. Berikut penjelasannya:
- TDS berpengaruh pada rasa air. TDS yang tinggi dapat merubah rasa air menjadi asin atau pahit.
- Bentuk kehati-hatian terhadap masalah kesehatan, sebab kandungan senyawa anorganik yang tinggi dalam cairan dapat menimbulkan sakit
- TDS berpengaruh pada rasa masakan. Masakan yang diolah dengan air ber-TDS tinggi akan mengalamai perubahan rasa yang cukup signifikan.
Angka TDS ditunjukkan dengan satuan ppm (part per million) atau sepersejuta bagian. Berikut skala pedoman untuk menerjemahkan angka TDS dalam suatu cairan:
- Angka 50-150: Sangkat baik untuk diminum
- Angka 150-250: Baik untuk diminum
- Angka 250-300: Cukup baik untuk diminum
- Angka 300-500: Buruk atau tidak baik untuk diminum
- Lebih dari 1200: Sangat tidak layak untuk diminum karena berbahaya
Membawa ke Laboratorium atau BPOM
Meski cara ini terkesan repot dan membutuhkan biaya tak sedikit, namun hasil yang akan didapatkan relatif valid karena langsung melibatkan ahli di bidangnya.
Jika ternyata hasil yang diperoleh menunjukkan air tersebut tidak aman konsumsi, maka kamu harus mencari alternatif lain. Salah satu caranya adalah dengan menyaringnya dengan produk filter air. Apabila cara ini tidak membuahkan hasil positif, itu tandanya kamu harus membeli air kemasan yang layak minum, seperti Aslah Pure Water.
Aslah Pure Water adalah air demineral atau air murni yang diproses menggunakan filter berteknologi tinggi Reverse Osmosis (RO) dan sinar UV. Produk Aslah telah diuji secara klinis oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halal MUI, dan memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI).
Kandungan TDS dalam air Aslah cenderung rendah yaitu <10mg/L, sehingga aman dari kontaminan berbahaya dan senyawa anorganik. Oleh sebab itu, Aslah menjadi pilihan yang tepat karena kemurniannya terjaga dan baik untuk kesehatan tubuh, terutama organ ginjal.
Penutup
Berdasarkan pemaparan di atas, kita simpulkan bahwa ciri-ciri air bersih dapat diketahui melalui kondisi fisik secara langsung maupun kondisi biologi yang memerlukan pengujian lebih lanjut.
Kamu harus memastikan kebersihan air yang kamu konsumsi, terlebih dengan kondisi lingkungan saat ini yang semakin tercemar. Memilih air minum yang terbukti kemurnian dan keamanannya sangat penting untuk investasi jangka panjang.
Jangan lupa untuk #NikmatiKebaikanAslah dalam setiap aktivitasmu, ya!
Editor: Ismu Kunthi