Telur adalah sumber protein yang sangat bergizi dan populer. Namun, apakah Anda pernah dengar klaim bahwa putih telur dan kuning telur jika dicampur bisa menyebabkan kanker?
Kandungan Yang Ada Pada Telur
Telur kaya akan nutrisi seperti protein, kolin, dan albumen. Kuning telur mengandung air, protein, dan lemak, sedangkan putih telur mengandung protein albumin dan sedikit lemak.
Saat putih dan kuning telur dicampur dalam keadaan mentah, biotin dalam kuning telur bisa terikat oleh avidin, protein yang ada dalam putih telur, sehingga biotin sulit diserap tubuh. Namun, saat telur dimasak, avidin hancur dan biotin menjadi mudah diserap tubuh.
Telur dan Risiko Kanker
Klaim bahwa mencampur putih dan kuning telur dapat menyebabkan kanker tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. Meskipun studi di Asian Pacific Journal of Cancer Prevention pada tahun 2009 menyebutkan peningkatan risiko kanker terkait konsumsi telur yang tinggi, tetapi studi tersebut hanya menunjukkan korelasi, sehingga belum dapat dijadikan dasar kuat bahwa konsumsi telur menyebabkan kanker.
Mencampur putih dan kuning telur tidak menyebabkan kanker, tetapi memakan telur mentah dapat membawa risiko infeksi bakteri Salmonella. Telur mentah dari macam-macam unggas, seperti ayam, bebek, atau burung puyuh, dapat terkontaminasi bakteri Salmonella. Infeksi Salmonella bisa menyebabkan gejala seperti diare, demam, dan kram perut. Oleh karena itu, sangat penting untuk memasak telur hingga matang, agar risiko infeksi ini bisa berkurang.
Editor: Aulia Aziz Salsabilla
Baca Juga: Benarkah Roti Aoka Mengandung Bahan Kosmetik Berbahaya?