Mengapa Kita Dianjurkan Untuk Puasa Tasu'a?
Bulan Muharram adalah bulan yang penuh dengan rahmat dan keberkahan bagi umat Islam. Di bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan, salah satunya adalah puasa. Selain itu, ada juga Puasa Tasu’a yang dianjurkan untuk dilakukan di tanggal 9 Muharram. Anjuran Puasa Tasu’a ini memiliki banyak manfaat dan hikmah yang mendalam.
Apa itu Puasa Tasu’a?
Puasa Tasu’a bukan hanya sekedar melengkapi Puasa Asyura. Namun, puasa ini juga memiliki makna yang lebih dalam. Puasa ini dilakukan untuk menunjukkan perbedaan dengan umat Yahudi yang hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram.
Mengapa Puasa Tasu’a Dianjurkan?
Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata bahwa ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan beliau perintahkan para sahabat untuk melakukan puasa di hari itu, pada saat itu ada yang berkata,
يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.
“Wahai Rasulullah, sesungguhnya tanggal 10 Muharram itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani.”
Kemudian, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam mengatakan,
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
“Apabila tiba tahun depan InsyaaAllah (jika Allah menghendaki) kita akan berpuasa tanggal 9 (Muharram).”
Ibnu Abbas melanjutkan,
فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم.
“Belum sampai menjumpai Muharram tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah wafat.” (HR. Muslim no. 1916)
Baca Juga: 6 Tanda Puasa yang Sia-sia
Hikmah di Balik Anjuran Puasa Tasu’a
An-Nawawi, seorang ulama besar Islam, mengumpulkan beberapa penjelasan tentang hikmah dianjurkannya Puasa Hari Tasu’a:
- Pertama, untuk menyelisihi orang yahudi, yang hanya melaksanakan puasa di tanggal 10 saja.
- Kedua, untuk mengiringi puasa hari Asyura dengan puasa di hari sebelumnya. Sebagaimana Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, melarang puasa di hari jum’at saja.
- Ketiga, sebagai sikap kehati-hatian dalam menentukan kapan puasa Asyura, karena ketidakjelasan munculnya hilal dan kemungkinan adanya kesalahan dalam penentuan hilal Muharram. Dengan demikian, tanggal 9 dalam perhitungan manusia sebenarnya mungkin merupakan tanggal 10 Muharram yang sebenarnya. [Al-Majmu’ Syahr Muhadzab, 6/383]
Puasa Tasu’a adalah salah satu amalan sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram. Selain memiliki banyak manfaat dan pahala, puasa ini juga memiliki hikmah yang dalam dalam meneladani ajaran Nabi Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya di media sosialmu. Bagikan juga pengalamanmu dalam melaksanakan Puasa Tasu’a di kolom komentar di bawah ini. Kami sangat menghargai setiap masukan dan cerita dari para pembaca!
Ayo, jangan lupa untuk mempraktikkan dan menyebarkan kebaikan!
Referensi:
- Konsultasi Syariah. (2012). Anjuran Puasa Hari Tasu’a. https://konsultasisyariah.com/15061-anjuran-puasa-hari-tasua.html
- Rumaysho. (2023,). Keutamaan Puasa Asyura. https://rumaysho.com/3750-keutamaan-puasa-asyura.html
- Yufid.TV. (2019). Puasa Muharram: Bolehkah Puasa Hari Asyura Saja?. https://youtu.be/gC-LTYVBnm0?si=2ia-rWAY7gIw7yno
Editor: Aulia Aziz Salsabilla