Air Bersih Belum Tentu Air Minum? Bagaimana Dampaknya? Yuk Cek Kriterianya!

Air bersih belum tentu menjadi air minum. Terdapat kriteria yang harus diperhatikan
Photo by Pixabay from Pexels

Tidak semua air dapat dikonsumsi. Air bersih belum tentu menjadi air minum. Bagaimana dampaknya jika dikonsumsi? Yuk, kenali kriterianya!

Apakah semua air bersih itu air minum?

Mayoritas masyarakat masih menganggap bahwa semua air bersih itu sebagai air minum. Padahal, sebenarnya air bersih itu adalah air yang bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mandi, mencuci, memasak, tapi tidak untuk dikonsumsi. Air bersih biasanya dapat ditemukan pada air sungai, air hujan, air tanah, dan air keran. 

Meskipun tidak berwarna dan berbau saat diindera, air bersih belum tentu bebas kontaminasi mikroorganisme ataupun zat kimia berbahaya. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam memilih air untuk diminum. Namun, air bersih tetap dapat diminum setelah melalui proses pemasakan supaya mikroorganisme berbahaya yang ada didalamnya mati. 

Bagaimana kondisi akses air minum di Indonesia?

Berdasarkan Studi Kualitas Air Minum Rumah Tangga (SKAMRT) Tahun 2020, dijelaskan bahwa akses kualitas air minum aman sebesar 11,9% dan terdapat 40,8% masyarakat yang menggunakan sarana air minum bersumber dari air tanah (selain sarana air minum perpipaan dan depot air minum). Sayangnya, masih terdapat 14,8% rumah tangga di Indonesia yang menggunakan sumur gali untuk kebutuhan minum dimana kualitas airnya memiliki tingkat risiko pencemaran tinggi dan amat tinggi. 

Bagaimana dampak konsumsi air yang tidak aman?

Mengonsumsi air yang tidak aman, akan berdampak pada kesehatan tubuh kita. Air bersih saja tidak cukup untuk dapat diminum. Beberapa dampak mengonsumsi air yang tidak aman, yaitu:

  1. Keracunan 
  2. Diare
  3. Sakit ginjal
  4. Kanker
  5. Gangguan hati 

Kriteria Air bersih yang Dapat Dikonsumsi 

Air yang dapat dikonsumsi atau air minum merupakan air yang melalui proses pengolahan ataupun tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Nah, terdapat beberapa kriteria air minum  yang perlu kamu ketahui, antara lain: 

1. Tidak berasa, berbau, dan bewarna

Kriteria ini dapat diindera dengan mudah oleh manusia. Air bersih yang aman dan dapat dikonsumsi ialah air yang tidak memiliki rasa atau tawar, tidak memiliki bau, dan tidak bewarna. 

2. Tidak mengandung mikroorganisme berbahaya

Mikroorganisme berbahaya pada air dapat berdampak pada kesehatan tubuh, seperti E.Coli dan Salmonella yang dapat mengakibatkan diare. Namun, kau bisa mencegahnya dengan menjauhkan sumber air minum dari toilet atau tempat pembuangan sampah. Lalu, jika kamu mengonsumsi air kemasan, pastikan air tersebut sudah berizin edar BPOM, tersegel dengan baik, kemasan tidak rusak, dan disimpan pada tempat yang tidak terkena cahaya matahari secara langsung. 

3. Tidak berada pada suhu tinggi

Suhu tinggi dapat menyebabkan sumber air minum tercemar dan memicu pertumbuhan mikroorganisme berbahaya. Contohnya, jumlah bakteri E.Coli dapat meningkat pada air dengan suhu 44,2°C. 

4. Tidak mengandung zat kimia berbahaya

Air yang dapat dikonsumsi harus dipastikan tidak mengandung zat kimia berbahaya seperti arsenik, amonia, timbal, benzena, dan merkuri. Kandungan zat kimia berbahaya yang dikonsumsi dapat meningkatkan risiko kanker, kerusakan ginjal, gangguan sistem reproduksi, hingga gangguan perkembangan mental dan fisik. 

5. Memiliki pH antara 6,5-8,5 

pH air yang terlalu rendah menyebabkan air mudah tercemar dan dapat menyebabkan korosi atau karat pada saluran air minum yang dapat membuat air terkontaminasi. Sedangkan pH air yang terlalu tinggi dapat berisiko terjadi alkalosis yang biasanya disertai dengan gejala mual, muntah, dan diare. 

Menjaga kesehatan dapat dimulai dari pemilihan hal-hal kecil seperti memilih air minum yang aman dan layak dikonsumsi. Tidak semua air bersih aman untuk dikonsumsi. Pilihlah air minum yang berkualitas dan terjaga seperti ASLAH yang terjaga kemurniannya. 

Referensi: 

Related Posts
Leave a Reply

Your email address will not be published.Required fields are marked *